Penyemprotan ulat bulu oleh Dinas Pertanian Kab Probolinggo. (Dok: Sun TV)
Warga mulai resah, pasalnya upata pembasmian yang dikakukan secara swadaya oleh masyarakat, belum mampu mengurangi jumlah ulat. Bahkan, ulat semakin banyak menyerang tanaman dan permukiman warga.
Beberapa warga sempat sudah mengaku membakar dan menyemprot dengan disinfektan, namun ulat bulu justru terus bermunculan. Bahkan ulat di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, ulat bulu sampai menggerogoti bangunan warga.
Beberapa kecamatan yang diserang hama adalah Buleleng, Sawan, dan Gerokgak.
Wayan Candra, warga Desa Sangit, Senin (11/4/2011), menyatakan ulat bulu sudah terlihat sejak 7 hari lalu. Hewan gatal ini, kata Wayan, memakan berbagai jenis tanaman, seperti pohon mangga dan jempinis.
Selain penyemprotan disinfektan, warga mengaku sudah melakukan pengasapan, namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
Kini warga hanya berharap, pemerintah bisa segera melakukan penanganan intensif untuk mencegah ulat bulu tidak ke wilayah lain.
0 komentar:
Posting Komentar